Metro – Minggu, 14 Juli 2024 – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, menghadiri acara Gathering Generasi Digital Revolusi Mental di Payungi, Kota Metro. Dalam kunjungan ini, Muhadjir memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Walikota Metro, Wahdi, yang berhasil menjadikan Kota Metro sebagai salah satu dari empat kota terbaik di Indonesia dalam implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Muhadjir menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Wahdi, Kota Metro telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan teknologi saat ini. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara positif dan beretika, terutama dalam menghadapi maraknya konten negatif, hoax, dan bullying di dunia maya. “Perlu diisi dengan konten positif,” ujarnya, seraya memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia maya yang lebih sehat.
Kegiatan ini juga mempererat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyongsong era digital yang lebih berkualitas. Muhadjir mengajak generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan konten positif dan kreatif. “Ini tanggung jawab kita bersama, terutama para milenial,” tambahnya. Melalui Gerakan Gen Digital Revolusi Mental, ia berharap para generasi muda dapat berperan aktif dalam mempromosikan praktik baik dan memperluas gerakan aksi positif di masyarakat.
Dalam kunjungan ini, Muhadjir juga mengapresiasi Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) yang berhasil menjadi destinasi favorit masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal dengan omzet mencapai Rp 12 miliar dalam lima tahun terakhir. “Payungi telah mempraktikkan nilai-nilai utama Revolusi Mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong,” katanya. Inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama perempuan, serta perhatian terhadap penyandang disabilitas menjadi contoh baik yang perlu diadopsi daerah lain.
Walikota Metro, Wahdi, yang menyambut kunjungan Menko PMK, juga mengapresiasi kegiatan GNRM yang diselenggarakan di Payungi. Wahdi menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemberdayaan masyarakat dan mendukung Kota Metro sebagai kota inklusi yang ramah bagi penyandang disabilitas. “Kita memiliki 32 sekolah inklusi dan pusat layanan autis. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan kota inklusif,” ujarnya.
Dengan modal SDM yang baik, Kota Metro terus berupaya menciptakan ekosistem sosial yang mendorong kemajuan. “Kami akan terus berupaya untuk pemberdayaan masyarakat dan mendukung gerakan revolusi mental ini,” tandas Wahdi.
Kota Metro, dengan berbagai inisiatif dan program inovatifnya, kini menjadi salah satu contoh terbaik dalam implementasi GNRM di Indonesia. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan kolaborasi erat dengan masyarakat diharapkan dapat terus membawa Kota Metro menuju kemajuan yang lebih baik lagi. (Red)




Foto: info.metrokota.go.id