Metro Timur, 1 Agustus 2025 — Mengawali semangat kemerdekaan di bulan Agustus, Camat Metro Timur turun langsung ke titik rawan sampah di wilayah jembatan perbatasan 38 Batanghari, Kelurahan Yosodadi. Bukan sekadar simbolik, Camat bersama aparatur kelurahan, warga, LPK Jiema Metro, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bahu membahu melakukan aksi bersih-bersih dalam gerakan Jumat Bersih.
Lokasi tersebut selama ini menjadi “zona merah” sampah liar akibat ulah segelintir oknum yang kerap membuang sampah sembarangan. Meski warga telah rutin membersihkan area tersebut, tumpukan sampah kembali muncul seolah tanpa henti.
“Ini bukan sekadar soal kebersihan, tapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab sosial. Kita perlu bergerak bersama, bukan hanya membersihkan, tapi juga mencegah,” tegas Camat Metro Timur dalam arahannya.
Sebagai langkah konkret, Camat telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan penjagaan berkala di titik rawan dan menyiapkan sistem denda bagi pelanggar, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah. Harapannya, bukan hanya bersih sesaat, tetapi ada efek jera yang mampu mengubah perilaku.
Tak hanya itu, Camat juga mengajak seluruh warga untuk menjadi pelanggan resmi layanan pengangkutan sampah dari Dinas LH. Langkah ini dinilai sebagai solusi jangka panjang agar sampah tidak lagi berakhir di tempat yang salah.
Aksi pagi itu bukan hanya membersihkan lingkungan, tapi juga menjadi simbol bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, dari siapa saja. Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Yosodadi menjadi cerminan semangat kemerdekaan yang sesungguhnya—merdeka dari sampah dan apatisme sosial.
“Lingkungan bersih, hidup pun sehat. Mari jaga bumi mulai dari halaman sendiri,” pungkas Camat sebelum menutup kegiatan. (Red)(Admmetim)(df)









