

Workshop Keramik, Pak Tejo Fest 1.
⠀
Dalam workshop keramik ini, Mas Baskoro menjelaskan, kalau proses pembuatan keramik sama seperti gerabah dan tembikar, proses tanah yang dibakar. Sementara Mas Ucil beranggapan bahwa tanah tidak hanya menjadi bahan baku bangunan, lebih daripada itu dapat membuat sesuatu yang spesial, misal seprti vas kontemporer.
Sembari diiringi denting piano, Mas Ucil dan Mas Baskoro menerangkan kepada peserta workshop yang tengah sibuk memilin tanah, bahwa pembuatan kerjainan keramik ini, jika diibaratkan, seperti membangun sebuah rumah.
Dimulai dengan sketsa terlebih dahulu, kemudian membentuk alas (pondasi) berbentuk lingkaran dengan ketebalan maksimal 1cm. Setelah alas (pondasi) selesai, berikutnya adalah memilin tanah sepanjang lingkar alas untuk membuat dinding pertama. Setelah pilinan berada di atas alas, proses selanjutnya adalah menyambung pilinan bagian luar dan dalam dengan alas, dengan poles.
Sampai pada tahap tersebut, Mas Baskoro menjelaskan, bahwa proses selanjutnya adalah menyambung pilinan tanah hingga membentuk sesuai dengan sketsa awal.
Lalu, apakah kerajinan ini mampu menghasilkan cuan ? Yaa… Sain jarang ada di Kota Metro, kerajinan keramik ini memiliki nilai keindahan dan kegunaannya tersendiri. Bukan cuma sebagai hiasan agar ruangan tampak lebih aestethic, namun juga dapat berguna sebagai vas, wadah alat tulis, asbak, bahkan wadah minum dll.

Creative Sharing: Strategi Bisnis, Pak Tejo Fest 1, telah berlangsung.
⠀
Selama bincang-bincang berlangsung, narasumber dan moderator memaparkan bagaimana proses bisa sampai dengan hari ini. Mas gufron, misalnya, membangun @metrobergeliat bergeliat karena keresahannya terhadap kurangnya apresiasi terhadap gerakan komunitas anak muda. Hingga pada hari ini, @metrobergeliat dapat memberikan informasi yang update bagi masyarakat metro.
Sementara Asep Budiono, owner @metropolosan , turut membeberkan prosesnya dalam merawat usahanya ini. Bermula sejak 2016 ketika keadaan ekonomi makin tidak memungkikan, Mas Budi mulai membuka diri pada kemungkinan usaha kaos polos. Hingga sekarang, beliau berhasil membawa @metropolosan sebagai supplyer kaos polos no. 1 di Kota Metro.
Atau @deetskoink , moderator pada perbincangan kali ini. Bekal komputer pertama yang dibelikan orang tuanya telah membawanya menjadi desainer handal. Mas Adit pernaha menjadi pemenang pembuatan logo Kota Jogjakarta, serta desainer logo Bawaslu saat ini.
Pada akhirnya, sebuah bisnis, dimulai dari kebiasaan melihat peluang, disertakan dengan konsistensi, ilmu pengetahuan, dan keberanian untuk mebuka diri serta mencoba.


Terima kasih kepada narasumber Mas Gufron selaku admin @Metrobergeliat, dan Mas Budi selaku owner @Metropolosan, telah menyempatkan berbagi pengalaman, serta terima kasih kepada para pengunjung yang telah menyempatkan hadir.
⠀
Semoga tetap saling membahagiakan dan semoga semua makhluk berbahagia. Rahayu, rahayu, rahayu…
⠀