Metro Timur, 11 Desember 2025 – Kecamatan Metro Timur kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membangun generasi sehat dan berkualitas. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Stunting 2026 yang digelar di Aula Kecamatan Metro Timur, berbagai pemangku kepentingan duduk bersama merumuskan strategi penanggulangan stunting yang lebih terarah, terukur, dan inovatif.
Kegiatan ini dihadiri Camat Metro Timur, Kepala Puskesmas Iringmulyo, Kepala KUA Kecamatan Metro Timur, Korluh KB Metro Timur, Ketua TP PKK Kecamatan Metro Timur, Ketua TPPS kelurahan se-Metro Timur, tokoh masyarakat, serta perwakilan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan keseriusan wilayah Metro Timur dalam membangun ekosistem kolaboratif untuk menurunkan angka stunting.
Dalam sambutannya, Camat Metro Timur menegaskan bahwa upaya penanganan stunting harus dilakukan secara terstruktur dan menyeluruh. “Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi isu masa depan. Karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama dengan data yang akurat, strategi yang tepat, dan komitmen yang konsisten,” ujarnya.
FGD ini menjadi ruang diskusi interaktif yang memunculkan banyak gagasan baru, mulai dari penguatan edukasi keluarga, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, optimalisasi peran PKK dan TPPS, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk memonitor kasus stunting secara real time. Ide-ide tersebut diharapkan menjadi fondasi penyusunan program penanganan stunting Kecamatan Metro Timur tahun 2026.
Tak hanya itu, melalui kegiatan ini juga ditegaskan pentingnya pendampingan intensif kepada keluarga berisiko stunting, penguatan koordinasi antarinstansi, serta mendorong tokoh masyarakat berperan aktif dalam kampanye perilaku hidup sehat.
Dengan semangat kolaboratif dan inovasi yang terus diperkuat, Metro Timur menatap tahun 2026 dengan optimisme besar: mewujudkan wilayah bebas stunting dan memastikan setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Red)(Admmetim)(df)





