Metro Timur – Selasa, 13 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Metro Timur menyelenggarakan program Jemput Pelayanan Kolaborasi Silaturahmi Metro Timur (Jempol Simoti) yang dilaksanakan di Jl. Mujair RT.11 RW.05, Kelurahan Yosodadi. Kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Walikota Metro untuk menjangkau dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya di kalangan bawah.
Camat Metro Timur, Ferry Handono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik. “Hari ini, kita menghadirkan beragam layanan mulai dari Disdukcapil, Mall Pelayanan Publik (MPP), Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Palang Merah Indonesia (PMI) dengan layanan donor darah, Samsat keliling, pemeriksaan kesehatan gratis, pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), hingga pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD),” ungkapnya.
Selain layanan administratif, program ini juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat kurang mampu dengan pemberian tali asih kepada 100 warga guna pencegahan stunting. “Ini adalah wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Kami telah mengunjungi tiga kelurahan dan akan melanjutkan ke dua kelurahan lainnya di Metro Timur,” tambah Ferry.
Setelah pelaksanaan layanan, program ini juga melibatkan kunjungan home care bagi warga yang sakit, di mana mereka akan menerima bantuan sembako hasil kerja sama dengan Tim Penggerak PKK dan Puskesmas serta kader-kader Kelurahan Yosodadi. “Kami berupaya memberikan pelayanan ekstra hingga siang hari dengan inovasi dan kolaborasi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Yosodadi, Fitri Minarni, S.H., M.H., turut memberikan pandangan bahwa Jempol Simoti adalah bentuk kolaborasi antarinstansi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Kami juga membuka loket pembayaran PBB guna meningkatkan realisasi PBB di Kelurahan Yosodadi,” jelasnya.
Fitri menekankan pentingnya pendekatan langsung ke tingkat RT dan RW dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor PBB. “Kami akan terus mendekati masyarakat, membuka loket-loket di RT/RW untuk mempermudah pembayaran pajak, dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Fitri.
Sementara itu, Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan, menambahkan bahwa program ini juga digunakan untuk menyosialisasikan pentingnya pembayaran PBB+P2 sebelum jatuh tempo pada 31 Oktober. “Kami mendorong masyarakat untuk lebih sadar membayar pajak daerah, karena ini merupakan tulang punggung pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan,” tuturnya.
Kepala DPMPTSP Kota Metro, Deny Sanjaya, juga mengapresiasi konsep gotong royong dalam program ini. “Kami sosialisasikan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan berbagai layanan baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat diimplementasikan di kecamatan dan kelurahan lainnya,” pungkasnya.
Program Jempol Simoti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan menyentuh langsung ke masyarakat. (red)





