Metro Timur – Dalam semangat mewujudkan Indonesia Emas 2045, Ketahanan Pangan menjadi fondasi utama pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. Ketahanan Pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga kemandirian dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga pasokan dan keberlanjutan sumber daya pangan di tingkat lokal.
Menjawab tantangan ini, Camat Metro Timur bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, didukung oleh jajaran Kelurahan dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), berkomitmen menggerakkan Kelurahan Tangguh Pangan—sebuah inisiatif dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Gerakan ini mengajak warga untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan yang dimiliki—pekarangan rumah, pot, bahkan barang bekas—menjadi sumber kehidupan. Mulai dari menanam sayur, buah, tanaman obat, memelihara ayam, hingga membudidayakan ikan, semua bisa dilakukan, bahkan dengan lahan terbatas. Teknologi urban farming seperti hidroponik, aquaponik, dan polybag kini menjadi solusi praktis dan ramah lingkungan.
Tidak sekadar program, kami ingin menumbuhkan budaya. Budaya menanam. Budaya mandiri. Budaya peduli. Karena di balik satu pohon yang tumbuh di halaman, tersembunyi harapan untuk keluarga yang sehat, lingkungan yang hijau, dan bangsa yang tangguh.
Mari bergerak bersama. Jadikan rumah kita lumbung kecil untuk negeri. Metro Timur Tangguh Pangan, Indonesia pun Tangguh!
#Gerakan Kelurahan Tangguh Pangan: Dari Pekarangan ke Ketahanan Bangsa
(Red)(Admmetim)(df)