Metro Timur – Kamis, 30 Mei 2024. Kecamatan Metro Timur, diwakili oleh Kasi Kesra, Heri Suparni, beserta staf, menghadiri kegiatan Lokakarya Pembuatan SOP Tatalaksana Balita dengan Masalah Gizi dan Tumbuh Kembang. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang Rapat Koordinasi P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Iringmulyo dan digelar di Posyandu Sejahtera VIII Iringmulyo.
Lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan standar operasional prosedur (SOP) yang efektif dalam menangani masalah gizi dan tumbuh kembang balita. Selain itu, rapat koordinasi P4K diadakan untuk meningkatkan sinergi dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi bagi ibu hamil, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Metro Timur yang diwakili oleh Kasi Kesra, Heri Suparni, Lurah Iringmulyo, Ketua PKK Kecamatan Metro Timur, Ketua PKK Kelurahan Iringmulyo, serta berbagai stakeholder lainnya. Partisipasi dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya balita dan ibu hamil.
Dalam sambutannya, Heri Suparni menyampaikan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan organisasi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kita memiliki prosedur yang jelas dan terstandar dalam menangani balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang. Selain itu, koordinasi yang baik dalam P4K akan membantu kita dalam mencegah komplikasi selama persalinan,” ujarnya.
Lokakarya dan rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan SOP yang aplikatif dan tepat guna, serta memperkuat koordinasi antar pihak terkait. Dengan demikian, pelayanan kesehatan di Kecamatan Metro Timur dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kecamatan Metro Timur dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan warganya. Diharapkan, hasil dari lokakarya ini dapat segera diterapkan dan memberikan dampak positif bagi balita dan ibu hamil di wilayah tersebut. (Red)
