Berita Terkini Kota Metro: Menuju Metro Emas 2037, Capaian Indonesia Emas 2045

Kota Metro: Menuju Metro Emas 2037, Capaian Indonesia Emas 2045

Kota Metro adalah bagian dari 15 kabupaten /kota di Provinsi Lampung, dengan luas wilayah 7321 H (0,2% luas Lampung), yang terdiri dari 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan. Jumlah penduduk 174,216 jiwa dengan jumlah KK 54828 dengan dependency ratio 42,32%. Kota Metro masuk dalam level tinggi Pembangunan dengan anka kemiskinan rendah di Provinsi Lampung.

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM)menempati urutan ke 130 dari 199 Negara (WHO). Kota Metro masuk dalam level tinggi dalam Indek Pembangunan Manusia bersama kota Bandar Lampung dari 15 Kabupaten/kota, dengan IPM 77,89 di tahun 2022.

Umur Harapan Hidup (UHH) 71,88 yang artinya setiap bayi terlahir di Metro mempunyai kesempatan untuk hidup sampai 72 tahun dengan rata2 lama sekolah 10,98 dimana ini tertinggi di Provinsi Lampung.

Pemerintah sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) 99,84% artinya sudah melampaui target UHC Indonesia 2024 sebesar 95%. Kota Metro sudah memberikan Beasiswa kepada anak didik berprestasi melalui Kartu Metro Ceria yang perlu dibantu sebesar 2251anak didik salah satu tujuan dalam menuju Generasi Emas Metro Cemerlang (GEMERLANG).

Kota Metro lahir pada tanggal 9 Juni 1937, artinya kota Metro masuk masa Ke-EMAS- an pada tahun 2037, 100 tahun Kota Metro. RPJMD 2021 – 2026 sebagai buku Raport pertanggubgjawaban saya yang diberi amanah kepemimpinan bersama bapak wakil walikota pada tgl 26 Februari 2021 yang akan berakhir di November 2024, maka upaya percepatan pembangunan harus dilakukan dengan tentunya bersama semua Aparatur Ekskutif dan Legislatif sebagai bagian dari Pemerintahan bersama Masyarakat secara keselurahan dalam POLIHELIX nya.

Kota Metro memasuki “Era Peradaban Tinggi” (RPJP 2025-2045), ditandai dengan mereproduksi Karya “Cipta, Rasa, dan Karsa” di akhir RPJP Metro 2005-2025. Ini sebagai indikator dari “Berbudaya Belajar Tinggi” (Fase Internalizing). Perlu adanya gerakkan yang besar dan hebat untuk menuju masa keemasan tersebut yang sudah nyata di Kota Metro didukung oleh Lembaga pendidikan Swasta.

Perlu merancang RPJP ke 2 Periode 2025-2045 dengan peta jalan Pembangunan kota Metro memasuki Era Indonesa Emas (100 th), untuk Metro di usia emas/100 th pada tahun 2037.
Metro akselaratif, periode Metro emas ikuti 4 tahap:

  1. 25-30 : Fase Kreatif.
  2. 30-35 : Fase Inovatif.
  3. 35-40 : Fase inventif.
  4. 40-45 : Fase Penguasaan IPTEKS (Kematangan).

Sebagai kota , Kota Metro harus menyediakan dan memberi ruang selebar-lebarnya untuk pejalan kaki, sepeda sebagai sarana aktifitas yang menyehatkan. Sekarang ini banyak orang yang sakit karena kakinya sedikit melangkah. Yang lainnya tentu kita juga harus fikirkan kendaraan massal seperti Bus Sekolah untuk Kota Layak Anak dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. Sistem transportasi yg menggambarkan kita berada diruang kota.

Ruang publik yang nyaman bagi pejalan kaki bisa diberlakukan di publik space, seperti menata Samber  park sebagai ruang publik yang bersih dan memenuhi 7 sapta pesona, taman2 yang ada di kota Metro, pedestarian sudirman menuju kota inklusif.

Abraham Maslow  menjelaskan bahwa manusia harus memenuhi kebutuhannya yang paling rendah terlebih dahulu sebelum naik ke tingkat yang lebih tinggi, sampai ia bisa mengaktualisasikan dirinya.

  1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs) …
  2. Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety/Security Needs) …
  3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang (Social Needs) …
  4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs) …
  5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri (Self-actualization Needs)

Ruang-ruang di kota yang tidak luas ini ternyata banyak memberikan ruang publik yang cukup. Hanya sayang belum semua dirawat dengan berbasis budaya berfikir yang membumi.

Pembangunan berkelanjutan hakekatnya adalah pembangunan yang didasarkan akan kebutuhan masyarakat untuk minimal pemenuhan kebutuhan dasarnya, dan itu akan ada bila dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah dalam sinergisitas secara holistik, realistis dan komprehensif dan CERIA ( Cerdas – Cermat, Empati, Responsif, Ilmu-iman-ikhlas, Amanah).

Perlu menerapkan saripati dari 17 goal dan 169 elemen dari SDGs dalam pembangunan berkelanjutan yang setelah kita hayati saripati itu adalah pembangunan SDM dan lingkungan berkelanjutan sebagai investasi terbesar dalam memelihara kehidupan di bumi.

Kota Metro dengan genetiknya yang baik tentu dapat mencapai sebagai kota yang berpredikat segala2nya dalam Metro Emas 2037.

Wahdi Siradjuddin / Wali Kota Metro

Related Post

Walikota Metro Lakukan Sholat Maghrib Berjamaah dan Serahkan Bantuan di Masjid Baiturrahman TejoagungWalikota Metro Lakukan Sholat Maghrib Berjamaah dan Serahkan Bantuan di Masjid Baiturrahman Tejoagung

Metro Timur, 9 September 2024 — Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin, bersama dengan Wakil Walikota Qomaru Zaman, melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur. Kegiatan ini

Didampingi Lurah Tejoagung, Kasi Perekonomian Metro Timur Lakukan Pembinaan ke UMKM TejoagungDidampingi Lurah Tejoagung, Kasi Perekonomian Metro Timur Lakukan Pembinaan ke UMKM Tejoagung

Metro Timur, 30 Agustus 2023 – Dalam rangka mendukung pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kasi Perekonomian Kecamatan Metro Timur, Sarmiati, bersama dengan stafnya, melaksanakan Pembinaan UMKM

Kecamatan Metro Timur, Ikuti Evaluasi dan Sosialisasi Pendapatan Objek Retribusi Pelayanan Pengangkutan SampahKecamatan Metro Timur, Ikuti Evaluasi dan Sosialisasi Pendapatan Objek Retribusi Pelayanan Pengangkutan Sampah

Metro Timur – Kamis (22/12), Kecamatan Metro Timur, diwakili oleh Kasi Pembangungan Kecamatan Metro Timur, Novi Andi, ikuti Evaluasi dan sosialisasi pendapatan Objek Retribusi Pelayanan Pengangkutan Sampah di Aula Dinas