Metro Timur – Bertempat di Aula Kecamatan Metro Timur, Kecamatan Metro Timur mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2023, Jumat (17/02/2023).
Camat Metro Timur, Ferry Handono menerima usulan masyarakat dalam Musrenbang tersebut yang menyoroti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Ferry, SDM dan UMKM yang berkualitas menjadi indikator yang berpengaruh dan mendominasi dalam pembangunan berkelanjutan.
“Peningkatan kualitas SDM dan UMKM itu sangat pengaruh sekali. Perputaran roda ekonomi di Kota Metro, terutama Metro Timur butuh peningkatan dua sektor tersebut. Kita perlu itu. Ekonomi kreatif akan kita kuatkan. Lalu pertanian, baik kota maupun pertanian desa,” ujar Camat Metro Timur tersebut.
Menurut Ferry, SDM dan UMKM yang berkualitas menjadi indikator yang berpengaruh dan mendominasi dalam pembangunan berkelanjutan.
“Peningkatan kualitas SDM dan UMKM itu sangat pengaruh sekali. Perputaran roda ekonomi di Kota Metro, terutama Metro Timur butuh peningkatan dua sektor tersebut. Kita perlu itu. Ekonomi kreatif akan kita kuatkan. Lalu pertanian, baik kota maupun pertanian desa,” kata Ferry usai musrenbang di Aula Kecamatan Musrenbang.
Ia menambahkan, peranan unsur-unsur masyarakat di Metro Timur cukup membantu dalam upaya tersebut. Oleh sebab itu, pihak kecamatan berencana menguatkan sinergitas yang sebelumnya memang telah terbentuk.
“Peningkatan SDM kita di sini dibantu banyak komunitas, juga lembaga kemasyarakatan. Maka, hubungan baik itu perlu ditingkatkan dan dikuatkan lagi,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ferry, masalah infrastruktur juga tak lepas dari atensi masyarakat. Seperti rehabilitasi kantor Kelurahan Iringmulyo, jalan, trotoar, dan drainase.
Terpisah, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengungkapkan pihaknya telah merancang perencanaan pembangunan dan telah melihat semua permasalahan secara global. Pada 2024 nanti hanya tinggal tahap pelaksanaan. “Sehingga di 2024 itu nanti kita tinggal mengisi saja. 2021, 2022, 2023 sudah selesai tinggal tunggu ke 2024-nya saja,” jelas Wahdi.
“Kita juga fokuskan ke sejumlah titik-titik banjir yang umumnya disebabkan oleh sistem drainase,” imbuhnya. (Red/Jejamo)
