Metro Timur — Ancaman banjir yang kian nyata di kawasan perkotaan tidak disikapi dengan keluhan, melainkan dengan gerakan nyata. Camat Metro Timur, Ferry Handono, S.IP, mengajak seluruh elemen masyarakat bangkit dan bergerak bersama melalui Gotong Royong Bersih Lingkungan secara serentak, sebagai langkah preventif menghadapi potensi bencana, Jumat (26/12/2025).
Imbauan resmi ini ditujukan kepada seluruh komponen masyarakat, mulai dari RT/RW, LPM, Posyandu, Karang Taruna, PKK, BKMT, Kader TPK, Guru TPA, pengurus LLI, Linmas, relawan BPBD, hingga warga Metro Timur secara umum. Aksi bersama dijadwalkan pada Minggu, 28 Desember 2025, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai, di lingkungan masing-masing.
Lebih dari sekadar rutinitas, Ferry Handono, S.IP menegaskan bahwa gotong royong ini adalah bentuk tanggung jawab kolektif untuk menjaga keselamatan dan kualitas hidup warga. Fokus kegiatan diarahkan pada pembersihan saluran drainase, sampah penyumbat aliran air, gulma di badan jalan, serta perawatan sarana prasarana umum dan tempat ibadah.
“Kesadaran kolektif adalah kunci. Jika saluran air tersumbat dan lingkungan dibiarkan kotor, dampaknya akan kembali ke masyarakat sendiri,” tegas Ferry Handono.1
Sebagai upaya memperluas jangkauan informasi, Camat Metro Timur meminta seluruh jajaran dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan kegiatan ini secara masif, baik melalui media sosial, grup WhatsApp, pengeras suara lingkungan, maupun surat pemberitahuan langsung ke warga.Ia juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, tidak menunggu bencana datang untuk bertindak. Pencegahan, menurutnya, selalu lebih baikdaripada penanganan.
“Ayo bergerak bersama. Gotong royong adalah kekuatan kita. Jangan beri ruang bagi banjir karena kelalaian,” pungkasnya.
Gerakan ini menjadi pesan kuat bahwa menjaga lingkungan bukan semata tugas pemerintah, melainkan kewajiban moral seluruh warga. Ketika semua bergerak bersama, Metro Timur tidak hanya lebih bersih dan sehat, tetapi juga lebih tangguh menghadapi ancaman bencana. (Red)(Admmetim)(df)



